DokterSehat.Com – Salah satu cara termudah untuk mengetahui kesehatan dari vagina adalah mengetahui cairan yang keluar dari sana. Beberapa cairan yang keluar kerap menjadi tanda munculnya penyakit tertentu seperti keputihan patogen. Selain itu, tekstur dari cairan yang keluar juga bisa jadi tanda sehat atau tidaknya organ ini.
Warna cairan yang keluar dari vagina tidak hanya putih atau seperti susu saja. Ada banyak warna seperti kuning, hijau, abu-abu, hingga merah dan kuning. Setiap cairan biasanya menunjukkan gejala tertentu yang bisa saja aman atau malah berbahaya. Pada artikel ini kita akan membahas tentang cairan kuning yang keluar sebelum menstruasi.
Tanda siklus menstruasi pendek
Wanita bisa memiliki siklus menstruasi panjang dan juga pendek. Siklus menstruasi panjang biasanya lebih dari 30 hari dan pendek kurang dari 28 hari. Siklus menstruasi yang pendek bisanya sering mengeluarkan tanda berupa cairan dengan warna kuning keabu-abuan. Cairan ini sering muncul beberapa hari menjelang menstruasi.
Kondisi ini termasuk normal sehingga wanita tidak perlu khawatir terjadi apa-apa dengan organ dalamnya. Warna kuning berasal dari darah menstruasi yang akan keluar. Oh ya, wanita yang mendekati menopause juga sering mengalami hal ini akibat perubahan hormon.
Trichomoniasis
Trichomoniasis adalah salah satu penyakit menular seksual yang cukup umum terjadi pada wanita. Penyakit ini menyerang vagina khususnya organ di bagian dalam dan menyebabkan rasa sakit serta panas saat bercinta atau sekadar buang air kecil. Tanda dari penyakit ini adalah cairan kuning kehijauan dan berbau amis.
Tanda infeksi pada vagina
Vagina bisa mengalami banyak infeksi yang mengganggu. Secara umum, infeksi yang terjadi pada wanita menyebabkan vagina mengeluarkan cairan kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Rasa gatal juga sering muncul dan menyebabkan wanita tidak nyaman saat buang air kecil atau berjalan.
Inflamasi pada pelvis
Inflamasi atau memar pada pelvis bisa terjadi karena adanya virus atau bakteri yang tidak segera diatasi. Biasanya kondisi inflamasi muncul akibat penyakit seperti klamidia tidak diatasi atau dibiarkan. Kondisi ini bisa menyebabkan banyak sekali kerusakan khususnya kerusakan pada uterus, tuba falopi, hingga ovarium.
Selain mengeluarkan cairan kuning, wanita juga akan mengalami beberapa gangguan seperti perut yang mengeras, menstruasi yang tidak stabil, dan sering merasakan sakit saat berhubungan badan dengan pasangan.
Gonore atau klamidia
Dua penyakit yang bisa menyebabkan inflamasi pada pelvis ini jarang sekali memberikan tanda khususnya pada wanita. Penyakit baru diketahui kalau sudah parah dan menyebabkan masalah pada vagina.
Wanita uang alami gonore atau klamidia akan menghasilkan cairan berwarna kuning. Cairan ini menyebabkan rasa gatal dan kadang panas.
Cervicitis
Wanita yang mengalami cervicitis akan mengalami inflamasi pada leher rahim atau serviks. Kondisi ini terjadi karena ada penyakit seksual, infeksi bakteri, atau alergi dengan kondom dari bahan lateks.
Inflamasi atau memar pada serviks ini menyebabkan vagina mengeluarkan cairan kuning dan kadang agak kecokelatan. Selain itu, saat bercinta, wanita juga sering merasakan sakit hingga perdarahan.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri ini terjadi karena ada perubahan pH pada liang vagina. Perubahan ini terjadi karena wanita sering melakukan douching, terlalu banyak merokok, dan berganti pasangan seks berkali-kali. Tanda dari infeksi ini adalah munculnya cairan kuning agak keabu-abuan dan memiliki aroma amis.
Inilah tujuh penyebab munculnya cairan kuning sebelum menstruasi. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa Anda gunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui kondisi kesehatan vagina.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Post a Comment for "7 Penyebab Munculnya Cairan Kuning Sebelum Menstruasi"