DokterSehat.Com – Apakah kamu ingin mengetahui apa itu MRI? MRI adalah singkatan dari magnetic resonance imaging yang artinya pencitraan resonansi magnetik. Alat MRI ini merupakan alat kedokteran yang memiliki peran penting di dalam praktik kedokteran.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh tentang MRI. Simak penjelasan di bawah ini tentang apa itu MRI, apakah MRI scan aman digunakan, penggunaan MRI scan untuk apa sajakah, risiko dan efek samping MRI, fungsi MRI scan, dan persiapan penggunaan MRI.
Apa itu MRI?
Kamu telah mengetahui kepanjangan dari MRI adalah magnetic resonance imaging. Akan tetapi, apa sih pengertian dari MRI? MRI adalah sebuah alat pemindaian yang menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar organ dalam dengan sangat jelas dan detail.
Alat MRI scan berbentuk seperti tabung besar yang dikelilingi oleh magnet. Magnet tersebut akan menciptakan medan magnet yang kuat dan kemudian akan mengenai sinar yang berasal dari gelombang radio. Hal ini menghasilkan sinyal yang dideteksi oleh bagian penerima pada MRI scan untuk kemudian menjadi gambar yang terlihat pada komputer.
Gambar tubuh bagian dalam yang ditampilkan pada komputer terlihat sangat jelas. Hal ini dikarenakan citra dan resolusi MRI cukup detail sehingga bisa mendeteksi struktur kecil di dalam tubuh.
Apakah MRI scan aman digunakan?
Tidak seperti X-rays atau CT scan yang menggunakan sinar radiasi, MRI scan tidak menggunakan sinar radiasi. Penggunaan MRI scan pun relatif aman. Pada umumnya, pasien yang telah menjalani pemeriksaan melalui MRI scan tidak mengalami kerusakan jaringan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
BAca juga: Apa Sih Beda dari MRI dan CT…
Jadi, secara umum penggunaan MRI adalah aman dengan catatan dilakukan dengan mengikuti instriksi dan prosedur. Janganlah menggunakan benda-benda logam pada saat menjalani pemeriksaan melalui MRI scan. Hal ini sangat berbahaya karena magnet pada MRI bisa menarik benda-benda logam tersebut yang menimbulkan risiko bagi pasien.
Tujuan penggunaan MRI scan
Penggunaan MRI scan semakin berkembang dan merupakan tonggak besar bagi dunia medis di zaman teknologi yang semakin canggih. Para dokter dan ilmuwan kini bisa memeriksa bagian dalam dari tubuh manusia secara rinci dengan menggunakan alat non-invasif ini.
MRI scan digunakan pada beberapa bagian tubuh manusia. Hal ini bertujuan untuk melihat secara detail bagian tubuh tertentu. Beberapa contoh tujuan penggunaan MRI adalah:
1. Pada otak dan sumsum tulang belakang
- melihat kerusakan otak
- melihat kerusakan pembuluh darah
- mendeteksi adanya kanker dan tumor
- mendeteksi multiple sclerosis
- mendeteksi masalah pada mata dan telinga bagian dalam
- melihat cidera otak karena trauma
- mendeteksi kerusakan akibat penyakit Alzheimer
2. Pada jantung dan pembuluh darah
- melihat ukuran dan fungsi bilik jantung
- melihat ketebalan dan gerakan dinding jantung
- mendeteksi adanya sumbatan pada pembuluh darah
- melihat kerusakan akibat serangan jantung
- mendeteksi penyakit jantung
3. Pada tulang dan sendi
- mendeteksi infeksi tulang
- mendeteksi penyakit kanker
- melihat kerusakan pada sendi
- mendeteksi masalah cakram di tulang belakang
4. Pada organ lain
MRI scan juga memiliki tujuan untuk melihat secara detail pada bagian tubuh lainnya. Beberapa contoh bagian tubuh yang bisa dilihat secara detail dengan MRI adalah:
- Hati
- Ginjal
- Limpa
- Pankreas
- Payudara
- Rahim
- Ovarium (wanita)
- Prostat (pria)
- Duktus hati dan empedu
Efek samping MRI scan
Kasus pasien yang terkena efek samping MRI adalah kasus yang terbilang jarang. Meskipun jarang, Anda perlu mengetahui efek samping dari MRI scan. Ada unsur pada MRI scan yang memiliki efek samping berupa sakit kepala, pusing, rasa mual, dan rasa sakit. Apabila pasien memiliki alergi pada bahan MRI scan maka bisa menimbulkan gatal-gatal.
Oleh karena itu, sebaiknya pasien memberi tahu alergi yang dimiliki. Selain itu, pasien juga harus memberi tahu time medis apabila memiliki benda asing di bagian tubuh dalam seperti klip bedah, sendi buatan, implan logam, pelat logam pada tulang, dan lainnya.
Informasi tersebut sangat penting untuk diketahui tim medis karena benda-benda logam yang ada di bagian tubuh akan menimbulkan risiko pada pasien. Benda-benda logam tersebut bisa bergerak dan berubah posisi pada saat pemindaian MRI dilakukan.
Dokter akan menjelaskan dan memberi solusi apabila Anda memiliki benda-benda tersebut di dalam tubuh Anda. Efek samping lain dari MRI adalah adanya sensasi klaustrofobia selama prosedur berjalan. Pasien yang memiliki riyawat klaustrophobia perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan tindakan persiapan.
Wanita yang sedang hamil juga perlu memberi tahu dokter. Hal ini dikarenakan efek samping MRI scan bisa menyebabkan efek negatif pada janin akibat efek medan magnet. Efek samping juga akan dimiliki pasien dengan gangguan ginjal atau hati. Kondisi ini menyebabkan terbatasnya penyuntikkan kontras selama menjalani MRI scan.
Fungsi MRI scan
Selain untuk memeriksan secara detail bagian tubuh dalam manusia, MRI scan juga memiliki fungsi lain. Fungsi lain dari MRI adalah:
- memetakan fungsi otak
- menilai risiko operasi otak
- mengukur aktivitas kognitif
- mendeteksi anomali dalam struktur jaringan
- mendeteksi anomali dalam aktivitas.
- menata ulang molekul air di dalam tubuh
- meningkatkan aliran di daerah di mana neuron aktif
- menilai otak dan sumsum tulang belakang
- mengidentifikasi daerah otak yang terlibat dalam fungsi-fungsi penting
- membantu para peneliti belajar tentang fungsi otak yang normal, sakit, atau cidera.
- menentukan efek dari kasus tumor, stroke, cidera kepala & otak, atau penyakit neurodegeneratif
Persiapan sebelum menjalani pemeriksaan dengan MRI
Ada beberapa persiapan kecil tetapi sangat penting sebelum menjalani pemeriksaan MRI scan. Pada beberapa pasien, dokter akan meminta agar pasien tidak makan atau minum sebelum melakukan pemeriksaan melalui MRI scan.
Namun, secara umum, pasien yang hendak menjalani pemeriksaan melalui MRI akan diminta untuk mengisi formulir terkait segala riwayat kesehatan seperti alergi, adanya benda-benda di dalam tubuh, dan lainnya.Hal ini penting untuk menghindari risiko dan efek samping yang tidak biasa.
Biasanya Anda akan ditemani oleh salah satu dari tim medis yang terkait dengan penggunaan fasilitas MRI untuk membantu Anda memahami pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam formulir. Setelah Anda lulus skrining MRI maka Anda bisa maju pada tahap selanjutnya.
Baca juga: Terlalu Gendut, Ratusan Pasien Tidak Bisa Menggunakan Pemindaian MRI
Tahap persiapan selanjutnya sebelum menjalani pemeriksaan dengan MRI adalah memastikan bagian tubuh luar dan dalam tidak terdapat benda-benda berbahan logam. Hal ini juga berlaku untuk bahan make up yang mengandung logam.
Oleh karena itu, janganlah menggunakan make up pada saat ingin melakukan MRI scan. Pasien juga akan diminta untuk memakai baju khusus pasien yang menjalani pemeriksaan menggunakan MRI agar terjaga keamanan selama pemeriksaan menggunakan MRI berlangsung.
Benda-benda yang perlu dilepas oleh pasien sebelum menjalani pemeriksaan dengan MRI adalah:
- Alat bantu Dengar
- Perhiasan logam, seperti cincin emas dan jam tangan
- Aksesoris rambut, seperti Jepit rambut, jepit rambut, peniti
- Pulpen, klip kertas, kunci, koin
- Perangkat elektronik, seperti telepon seluler
- Atribut pakaian yang memiliki ritsleting logam, kancing, dan lainnya
- Ikat pinggang
Sumber:
- WebMD: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-an-mri#1
- MedicalNewsToday: https://www.medicalnewstoday.com/articles/146309.php
- MayoClinic: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mri/about/pac-20384768
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Post a Comment for "Apa itu MRI? Apakah memiliki fungsi dan efek samping?"